Manuel Dihabisi dengan FN dan AK 56
Manuel Dihabisi dengan FN dan AK 56
Peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir Anumerta Manuel Simanjuntak, Anggota Brimob yang tewas dalam peristiwa perampokan di Bank CIMB Niaga Medan, rupanya ditembah dengan senjata api jenis FN dan AK 56. Berdasarkan kesimpulan ini uji balistik tim iden tipikasi Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara.
“Tim penyidik menyimpulkan Berdasarkan peluru ditemukan di tubuh korban, dia ditembak menggunakan senpi FN dan AK 56. Namun kita juga belum bisa memastikan, apakah korban ditembak oleh dua pelaku sekaligus ataukan seorang pelaku saja,” ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) Bank CIMB Niaga di jalan Aksara Medan. Kapolda didampingi Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Baharudin Djafar dan Dansat Brimobdasu Kombes Pol Verdianto Biticaca.
Dijelaskan Oegreseno, hingga sampai saat ini pihaknya belum menemukan keterangan dri sajumlah saksi yang di periksa,
Dijelaskan Oegroseno, hingga kini pihaknya masih belum menemukan keterangan dari sejumlah saksi yang diperiksa, terkait identitas ataupun ciri-ciri pelaku secara jelas. Ini karena para saat beraksi para pelaku yang jumlahnya diperkirakan mencapai 16 orang, seluruhnya menggunakan helm dan penutup wajah. “Saat ini masih tahap penyelidikan dan pengembangan saya belum bisa memastikan, tapi kalau dari modus operandinya pelaku bisa merupakan pemain lama dan sudah lihai karena para pelaku bisa menggunakan senjata dan cukup sadis, jadi tidak mungkin pemain baru, untuk uji balistik, korban ditembak dengan senjata jenis FN dan AK 56,”
Oegro masih memgatakan mengenai asal senjata api masih diselidiki,
Kapolda juga menyampikan pola perampokan di Bank CIMB Niaga ini memiliki modus yang sama dengan sejumlah aksi perampokan bersenjata api lainnya di kota medan dan sejumlah kota lain yang pernah terjadi beberapa waktu yang lalu.
Saat dikonfirmasi pada dinihari sempat terjadi bakutembak di kawasan Lau Dendang, Deliserdang antara Kepolisian dengan para perampok Oegroseno membantahnya. “Itu tidak benar dan sampai sekarang belum ada pelaku yang berhasil ditangkap,” jawabnya.
Wartawan sempat dihebohkan dengan isu bahwa kepolisian telah berhasil menangkap beberapa tersangka perampokan, Bahkan dikabarkan ada yang harus di tembak mati oleh Polisi karena sempat melawan sat ditangkap.
Tapi berita itu hanya isu belakang pasalnya hinga sampai saat ini belum ada kepastian.
Poldasus merekoordinasikan TNI untuk mempatu kasus perampokan itu, dan sejumlah saksi mata untuk dimintai keterangan, agar melengkapi data dn informasi yang cukup menyelesaikan kasus ini.
Dengan bantuan Forensik Mabes Polri di tempat kejadian perkara (TKP) dengan peralatan lengkap tim Labfor Mabes Polri untuk membantu membantu Identifikasi sejumlah barang bukti.
Fokus penyelidikan petugas dilakukan di sekitar lokasi anjungan tunai mandiri tempat ditemukan jenazah Manuel Simanjuntak. Selain itu, tim ini juga melakukan identifikasi di halaman kantor dan ruko yang berdempetan langsung dengan bank.
Saat dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Baharudin ketika dikonfirmasi soal perkembangan penyelidikan perampokan tersebut, mengaku belum ada menunjukkan hasil atau perkembangan berarti. “Sampai saat ini, belum ada perkembangan berarti dari hasil penyelidikan sementara,” Ditanya mengenai kemungkinan dibuat sketsa wajah pelaku, Baharudin mengakui hal itu sulit dilakukan. Pasalnya, para pelaku tersebut menggunakan helm dan penutup wajah.
Peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir Anumerta Manuel Simanjuntak, Anggota Brimob yang tewas dalam peristiwa perampokan di Bank CIMB Niaga Medan, rupanya ditembah dengan senjata api jenis FN dan AK 56. Berdasarkan kesimpulan ini uji balistik tim iden tipikasi Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara.
“Tim penyidik menyimpulkan Berdasarkan peluru ditemukan di tubuh korban, dia ditembak menggunakan senpi FN dan AK 56. Namun kita juga belum bisa memastikan, apakah korban ditembak oleh dua pelaku sekaligus ataukan seorang pelaku saja,” ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) Bank CIMB Niaga di jalan Aksara Medan. Kapolda didampingi Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Baharudin Djafar dan Dansat Brimobdasu Kombes Pol Verdianto Biticaca.
Dijelaskan Oegreseno, hingga sampai saat ini pihaknya belum menemukan keterangan dri sajumlah saksi yang di periksa,
Dijelaskan Oegroseno, hingga kini pihaknya masih belum menemukan keterangan dari sejumlah saksi yang diperiksa, terkait identitas ataupun ciri-ciri pelaku secara jelas. Ini karena para saat beraksi para pelaku yang jumlahnya diperkirakan mencapai 16 orang, seluruhnya menggunakan helm dan penutup wajah. “Saat ini masih tahap penyelidikan dan pengembangan saya belum bisa memastikan, tapi kalau dari modus operandinya pelaku bisa merupakan pemain lama dan sudah lihai karena para pelaku bisa menggunakan senjata dan cukup sadis, jadi tidak mungkin pemain baru, untuk uji balistik, korban ditembak dengan senjata jenis FN dan AK 56,”
Oegro masih memgatakan mengenai asal senjata api masih diselidiki,
Kapolda juga menyampikan pola perampokan di Bank CIMB Niaga ini memiliki modus yang sama dengan sejumlah aksi perampokan bersenjata api lainnya di kota medan dan sejumlah kota lain yang pernah terjadi beberapa waktu yang lalu.
Saat dikonfirmasi pada dinihari sempat terjadi bakutembak di kawasan Lau Dendang, Deliserdang antara Kepolisian dengan para perampok Oegroseno membantahnya. “Itu tidak benar dan sampai sekarang belum ada pelaku yang berhasil ditangkap,” jawabnya.
Wartawan sempat dihebohkan dengan isu bahwa kepolisian telah berhasil menangkap beberapa tersangka perampokan, Bahkan dikabarkan ada yang harus di tembak mati oleh Polisi karena sempat melawan sat ditangkap.
Tapi berita itu hanya isu belakang pasalnya hinga sampai saat ini belum ada kepastian.
Poldasus merekoordinasikan TNI untuk mempatu kasus perampokan itu, dan sejumlah saksi mata untuk dimintai keterangan, agar melengkapi data dn informasi yang cukup menyelesaikan kasus ini.
Dengan bantuan Forensik Mabes Polri di tempat kejadian perkara (TKP) dengan peralatan lengkap tim Labfor Mabes Polri untuk membantu membantu Identifikasi sejumlah barang bukti.
Fokus penyelidikan petugas dilakukan di sekitar lokasi anjungan tunai mandiri tempat ditemukan jenazah Manuel Simanjuntak. Selain itu, tim ini juga melakukan identifikasi di halaman kantor dan ruko yang berdempetan langsung dengan bank.
Saat dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Baharudin ketika dikonfirmasi soal perkembangan penyelidikan perampokan tersebut, mengaku belum ada menunjukkan hasil atau perkembangan berarti. “Sampai saat ini, belum ada perkembangan berarti dari hasil penyelidikan sementara,” Ditanya mengenai kemungkinan dibuat sketsa wajah pelaku, Baharudin mengakui hal itu sulit dilakukan. Pasalnya, para pelaku tersebut menggunakan helm dan penutup wajah.
Komentar